Sabtu, 12 Desember 2009

why must be good people ?

mungkin kita sering banget mikir, "kenapa kita harus jadi orang baik ?"
padahal orang lain tak perduli sama kita. mau baik, jahat, pandai atau bodoh pun sebenarnya tak masalah, tapi kita hrus ingat kita hidup untuk menghidupi jasmani dan rohani kita. bukan untuk menghidupi kepuasan individu lain. jadi lakukan yang terbaik untukmu, tapi jangan sampai terlalu banyak merugikan orang lain.
jadi baikpun kadang akan sangat berat jika tujuan kita bukan untuk diri kita dan tumbuh dari hati nurani kita .

Kalau betul cita-cita menjadi orang baik tidak spesifik, pantas saja di dunia banyak pekerja atau pengusaha yang tak baik. Satu yang tak saya setujui dari pelatihan semacam itu. Menyalahkan cita-cita saya. Padahal, cita-cita bebas saya rangkai sesuai keinginan dan iklim geo-kultural, di mana saya hidup. Dulu, karena saya berasal dari masyarakat tani dan dipenuhi penduduk stagnan;cita-cita adalah terdiri dari kalimat umum. Ya, salah satunya menjadi orang baik.

Namun, hari ini saya kembali berpikir. Dengan keumuman cita-cita menjadi orang baik saya bisa bebas merangkai cita-cita secara spesifik. Misalnya menjadi penulis sebuah novel. Tentunya penulis yang baik. Itu terjadi karena saya memiliki dasar cita-cita menjadi orang baik. Seandainya tidak memiliki cita-cita tersebut, saya bisa menjadi penulis yang jahat. Hehe, emang ada penulis jahat?

“Wuh nggak heran karir kamu nggak berjalan mulus kron?”, ujar sang motivator.

“Kenapa gitu?”, saya penasaran juga.

“Wong cita-cita kamu sudah tercapai. Jadi kalau menganggur juga yang penting menjadi penganggur yang baik.”

“Busyet…ya..ya..ya. Karena kalau nggak baik hati, pasti akan menjadi pengutil barang-barang orang lain. Naudzubillahi min dalik.”

“Ah..susah ngomong sama kamu….!”
“hehehe.”